Tuesday 11 March 2014

news about MH370

  • Malaysian police chief revealed the identity of one of the passengers on board the plane as a 19 year old Iranian man and said it was “not likely” they were involved with a terrorist organisation. The investigation into the second person was ongoing.
  • Four scenarios were being considered, including hijacking, sabotage, psychological problems with crew and passengers and personal problems among crew and passengers.
  • The missing plane may have tried to head to another airport, according to an announcement from Malaysia airlines on Tuesday. The search area has again been expanded as it entered a fourth day.
  • There has been no confirmation of any findings of debris. Earlier reports from Vietnamese authorities of debris were not substantiated.
  • The United Nations Nuclear Test Ban Treaty Organisation has asked nuclear experts to check for any evidence of an explosion in relation to the missing plane.




Kejadian pesawat MH370 "hilang"










Sumber :astro awani

#PrayForMH370 #DoakanMH70

Thursday 6 March 2014

tahu? tak tahu? entahlah....

ada yg tahu tapi buat2 tak tahu.....
ada yg tak tau buat2 tau plak.....

entahlah labu.....
janji bahagia dan tak menyusahkan org lain udah ler.....

Lu pakai sluar jenas...gua pakai sluar mambang....

heheheh.....

Hanya Allah yg Maha Mengetahui

Selepas berbincang dengan sahabat karibnya, Min memutuskan untuk melakukan apa yang disuruh oleh Hamid.

"takpelah Min, lambat laun org pon akan bertanya juga kat kamu nanti....tak usah lah kamu nak berdolak dalih...." kata Hamid demi menyakin sahabatnya  Min Bin Abdullah @ Lee Min Han

"Terima kasih Mid, ko lah sahabat aku dunia dan akhirat....." kesugulan wajah nya sukar disembunyikan....

"Min, segalanya telah direncanakan.... terimalah qada' dan qadar ini....danbanyak-banyak bersabar...jangan lupa beristighfar " ujar Hamid. 

"kalau takde apa-apa lagi, aku nak beredar dulu pasal kejap lagi Mira, anak aku balik sekolah, " ucap Hamid

"Baiklah Mid..... sekali lagi aku ucap banyak-banyak terima kasih.... tak mampu..."

Belum sempat Min menghabiskan kata-katanya , Hamid terus berkata, "kita sesama islam.... kita bersaudara....satu kalimah....satu kiblat...." sambil tersengih....



Selepas menunai solat zohor, Min terus ke Hospital Pantai.....


"Assalammualaikum cik...." ucap Min 
"Wa'alaikumsalam encik, ada apa-apa yang boleh saya bantu?"
"Saya Min, ada temujanji bersama Doktor Ramu."
"Sebentar ya encik...." sambil dia membelek-belek buku temujanji....

"Doktor Ramu, Encik Min sudah sampai. Bolehkah dia masuk ke bilik pemeriksaan sekarang....?"
tanya jururawat itu

"Ok" jawab ringkas doktor itu


"Baiklah Encik Min, encik boleh masuk ke bilik pemeriksaan no.3, Doktor Ramu menanti encik disana"

"Terima kasih, Assalammualaikum..." sapaan Min
"wa'alaikumsalam" jawab jururawat itu sambil menunjukkan jalan kepada Min



Min pun mengetuk pintu bilik berkenaan, kedengaran suara doktor itu menyuruh dia masok.

"Selamat petang doktor" Min menyapa sambil menghulurkan tangannya bersalam dengan doktor itu.

"Selamat petang, duduk lah" jawab Doktor Ramu.


"Setelah 4 minggu merawat kamu, saya dapati ...... " doktor itu tiba-tiba terhenti kerana tiba-tiba Min terbatuk-batuk. " Nah tisu..."

"Terima kasih doktor. maafkan saya."

"Tidak ada apa-apa....Min,kamu demam?"

"tak lah doktor, cuma batuk-batuk sikit.." jawab Min



Tiba-tiba Min berasa pening, terasa pandangannya kabur....lalu senyap dan padam..... hitam...gelap....
Dia tidak merasa apa-apa kecuali kosong....
"dimanakah aku...?" detik hatinya




Wednesday 5 March 2014

monolog II

"ayah.... lepas nie kita nak gi mane? daniel nak gi jalan-jalan lagi."

"ania ... nak gi mall .... ania nak beli barbie... bole tak ayah?"
coleteh kedua2 anak tersebut disambut dengan senyuman oleh ayah mereka...

"ok..... kita pegi ke pasar ikan nak tak....? " jawab si ayah sambil ketawa kecil....

"tak nak...tak nak.... sana tue busuk lah....nanti ania muntah...." cebik si Damia...

"ayah....kita pegi ke mall lah....sana kita boleh main games..... " kata si abang....


"ok ...kita ke mall tapi janji kat ayah... Daniel dan Damia tak boleh lari-lari... ok...."
"then kita bole main games dan makan ice-cream lagi.... nak tak....?"

"tak nak makan ice-cream lagi..... kita makan pizza lah , ayah...." jawab Daniel dengan pantas.

"ok. duduk elok-elok....pasang seat-belt ... ayah drive ke mall" jawab si ayah dengan riang dan disahuti ketawa riang anak- anak nya.




...... Debu malam meragut kenangan 
Menyedarkan dari lamunanku 
Percintaan dalam perjuangan 
Kau abadi Srikandi Cintaku.....


lagu itu mengingatkan aku.......


"Abang berjanji akan menjaga murni cinta kita sehingga keakhir hayat kita...."  sambil menyarungkan cincin tanda pernikahan mereka ke jari manis Aisyah....

"Aisyah juga akan menyayangi dan menjaga abang sehingga nafas Aisyah yang terakhir...." sambil mengucup tangan suaminya.....


Tersenyum dan tersengih sendirian yang akhirnya ditegur oleh Daniel, " kenapa ayah senyum-senyum?"
"ayah ingatkan siapa tue...?" sambil Daniel ketawa bersama-sama adiknya....

"ayah.... kenapa mama tinggalkan kita..?" tanya Damia 
" mama tak tinggalkan kita.... mama sentiasa ada bersama kita...." jawab si ayah secara bersahaja...
"tapi kenapa mama tak ada pon disebelah ayah...." sentak Damia ....lalu si ayah terus terdiam....

Dihati si ayah.... sayu dan berharap satu hari nanti mereka akan faham....dan masa yang sama beliau cuma mencari jalan untuk memberikan penjelasan yang terbaik buat mereka berdua.


"Ayah .....ayah marah ke?"
"kenapa ayah diam saja....?"


Disaat itu laju air mata si ayah berguguran... secepatnya dia mengelap titisan air mata itu. Dia tak mahu anak-anak nya salah faham.... "Ayah tak marah pon..."
"ok... kejap lagi kita sampai.... nak main apa dulu.... ? " tanya si ayah demi untuk menyembunyikan rasa sedih beliau itu....

"ania tak nak main lah... ania nak balik...." ujar si anak

"eh..kenapa pula tak jadi nie...? kan kita dah nak sampai..." jawab si ayah
"tadi kan ania nak beli barbie kan.... kat mall nie mesti banyak barbie .."

"ania nak balik.... ayah... ania nak balik rumah atok...." jawab Damia sambil memuncongkan bibirnya

Si ayah ketawa , " ania rindu atok dan tokwan ? "

"ania rindu mama...." jawab Damia


Bagaikan hali lintar menyambar si ayah..... tersentap si ayah... tak dapat berkata-kata apa...
Akmal terus memberhentikan kereta beliau.....


"Akmal.... sudah lah tue..... semuanya dugaan dari Allah S.W.T.... kuatkan... cekalkan hati kamu nak...." Tuan Haji Hamidon sambil memegang bahu anaknya itu.

"Akmal ... redha.... ya nak..." ujar ibunya, Hajjah Masiah.

Saat itu, Akmal cuma mampu berdiam diri sambil memperhatikan kedua-dua permata hatinya yang sedang lena tidur dipangkuan tokwan nya. Mereka belum mengetahui apa yang terjadi.... mereka terlalu mentah untuk mengetahui nya... demi kebaikan anak-anak ... demi emosi anak-anak itu....
Akmal bersetuju dengan kedua-dua orang tuanya untuk tidak memberitahu hal yang sebenarnya kepada anak-anaknya.





...bersambung









Bersangka baik.....



Itulah yang terbaik..... daripada memburuk-burukkan situasi....
Mungkin ada yang kita terlepas pandang.....
Mungkin kita terlupa.....



Tuesday 4 March 2014

monolog....

Monolog I

merenung jauh..... tanpa ada satu titik noktahnya disebalik horizon di hadapan........ jauh disudut hatinya.... tersisip satu "agony" ..... berat... teramat sakit untuk diluahkan....
merenung jauh tanpa ada sesuatu difikiran....kosong.....
merenung jauh ...... satu keluhan keras dilepaskan ...mungkin itu dapat meringankan satu renungan jauh tanpa batasan..... hakikatnya..... ia hanyalah keluhan ....kosong....


perlukah setiap penderitaan itu untuk diceritakan....?
perlukah kita mempersoalkan sesuatu yang sudah direncanakan oleh DIA....?
perlukah kita bersunggul dengan takdir....?


"ayah......"
Panggilan itu membunuh semua kemelut yang bersarang.....

satu senyuman dilemparkan kearah kanak-kanak tersebut......"ye sayang...."
"ayah buat apa tue...?" soal ringkas kanak-kanak itu....

"ayah melukis nie.... hehehe..." Akmal bangun dan terus berlari anak ke arah Damia.....
"mana abang?" sambil mata melilau mencari kelibat Daniel....

satu lagi senyuman dilemparkan kepada Daniel yang sedang berjalan ke arah beliau.

"ayah, daniel lapar....."

"ayah .... ania nak ice-cream.... " sambil buat muka .....

si ayah hanya ketawa kecil melihat telatah mereka berdua.....

"jom...." kata si ayah..... "kita lumba lari , siapa menang dia dapat ice-cream..."

belum habis si ayah bercakap....Daniel dan Damia ...berlari ke arah si penjual ice-cream




.....bersambung